Di dalam jaringan ada yang namanya IPv6 dan ada IPv4. Mengapa dinamai IPv6? IP yang kita pakai sekarang IPv4, menunjukkan versi protokol IP tersebut, yaitu versi 4. IPv6 dinamai demikian untuk menunjukkan bahwa protokol IP tersebut adalah protokol IP versi 6.
Sangat disadari bahwa IPv4 yang ada sekarang tidak mungkin dipindah secara langsung menjadi IPv6. Oleh karena itulah IPv6 memiliki mekanisme transisi yang dirancang untuk memudahkan pengguna IPv4 untuk menjalankan IPv6 di atas IPv4 untuk sementara waktu tanpa perubahan yang berarti.
IPv6
Fitur yang dimiliki IPv6
IPv6 memiliki beberapa fitur yang mampu mengantisipasi perkembangan aplikasi masa depan dan mengatasi kekurangan yang dimiliki pendahulunya, yaitu IPv4. Fitur-fitur tersebut adalah:
a. Jumlah IP address yang sangat banyak
IPv6 terdiri dari 128 bit, dengan jumlah IP address yang dapat dipakai mencapai 3.4 x 10^38. Jumlah ini sangatlah besar sehingga apabila nantinya setiap penduduk dunia (7 milyar) memiliki 10 milyar IP address, dan manusia sudah menjadikan Mars sebagai planet tempat tinggal kedua setelah Bumi, maka IP address ini masih dapat dipakai oleh seluruh penduduk Mars (asumsi jumlahnya sama-sama 7 milyar, dan masing-masing memiliki 10 milyar), maka alokasi IP address bagi penduduk Bumi dan Mars ini baru mencakup 1 persen dari alokasi alamat IPv6 yang ada! Alokasi IP address yang sangat banyak ini berguna untuk memberikan IP address kepada hampir semua perangkat yang ada di sekitar kita, mulai dari mobil, lemari es, jam tangan, pintu, jendela, bahkan pada celana!
b. Autoconfiguration
IPv6 dirancang agar penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi IP address. Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP address langsung dari router sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi. Autoconfiguration nantinya akan sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu ia berpindah tempat dan jaringan.
c. Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah memiliki sekuriti yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya transaksi e-commerce.
d. Quality of Service
IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik sehingga semua aplikasi yang berjalan di atas IPv6 memiliki jaringan QoS, terutama bagi aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti VoIP dan streaming video.
0 komentar:
Post a Comment